PP-RIJAN

 Ruang besar yang disulap menjadi pentas seni yang megah seketika hening menjadi sebuah ketakutan, serasa tan sampai hati melihat cuplikan demi cuplikan yang ditayangkan. Isak tangis tak lagi tertahan betapa sadis Israel menyerang tak ada lagi masa depan yang cemerlang jika setiap harinya tembakan rudal menghujani mereka. Tujuan utama Pra-Haflah memang sebagai hiburan, tetapi tidak ada salahnya jika kita menoleh sebentar untuk melihat bahwa saudara kita terus menjadi korban. Ma’had putri Riyadlul Jannah mempersembahkan lagu “Mautini” yang menjadi perwakilan sederet cerita menyedihkan. Kita mungkin merasa nyaman, hidup ditempat yang dijamin aman, tidak ada ledakan yang dijatuhkan atau suara tembakan yang menyentak.  Dapatkah kita bertahan dan menggenggam panji-panji Islam....??? wallahua’lam Marilah teman-teman, terus ucapkan syukur pada pencipta alam, karena kita terus diberikan kenikmatan Iman. Masih diberikan rasa Aman dan dicukupi dengan kenyamanan.

     Ide Body Musik Terlintas dalam benak kami, saat kami gagal dalam mencoba memainkan hadrah, penampilan sejenis body musik namun bedanya hadrah menggunakan terbangan dan diiringi lantunan Sholawat, setelah gagal mencona hadrah kami Matrikulasi Mahaputri yang didominasi oleh lulusan sekolah umum berfikir bagaimana menampilkan tampilan funky, kece, kekinian namun tetap syar’i. Alhasil muncul ide dari dari salah seorang teman yang merupakan anggota pramuka, dengan segala pengetahuanya tentang kotekan (begitu kami menyebut pukulan dalam body musik) dengan memadukan lagu pop kekinian yang telah kami modifikasi sebelumnya, kami pun memutuskan akan menampilakan Body Musik dalam acara Panggung Kreasi RIJAN Pra-Haflah Show. Mengapa kami memilih Body Musik...?      Selain Body Musik jarang dimainkan anak pondok pesantren terutama santri putri (Dalam artian kami ingin membuat sesuatu yang baru) Body Musik juga merupakan jenis tampilan se...

Riuh tepuk tangan keras terdengar saat penampilan tari pukat yang dipersembahkan oleh Mahaputri STIES Riyadlul Jannah dalam acara Panggung Kreasi Pra-Haflah Riyadlul Jannah. Bagimana tidak para penari ternyata memberikan kejutan istimewa didetik-detik akhir penampilan.  Jika tahun kemarin kreasi yang ditampilkan adalah Tari Saman, tahun ini Mahaputri Riyadlul Jannah ingin yang berbeda. Kemudian dengan pertimbangan yang matang, muncul ide menampilkan kolaborasi tari, namun hal tersebut mendapatkan sedikit kritik dari panitia. Selanjutnya salah seorang dari mereka mengusulkan untuk menampilkan tari pukat dan alhumdillah mereka setuju dengan ide tersebut. Awalnya mereka merasa tari ini termasuk dalam tarian yang derakanya terbilang sulit. Namun semangat mereka justru semakin membara karena dengan kesulitan tersebut mereka semakin merasa tertantang. Tentunya hal tersebut tidak semudah membalikan telapak tangan, perlu usaha dan latihan yang keras jika hal ini berha...